Jumat, 16 Oktober 2009

THINKER I

Pemimpin Gagap

Kebijaksanaan dan peraturan yang dibuat seseorang haruslah mengakomodasi seluruh kepentingan organisasi yang dipimpin. Sekalipun itu menjadikan dirinya terpojokkan.

Berkempuan untuk menjalankan roda organisasinya merupakan hal yang harus dikuasainya. Kemampuan mengalisa masalah yang terjadi dalam anggotanya. Jangan sampai mengulangi apa yang telah terjadi pada kepemimpinan sebelumnya.

Bila seorang pemimpin tak kuat untuk menahkodai kapal perkumpulan yang menjadi tanggung jawab sepenuhnya. Ia dapat meminta bantuan orang lain atau anggota lain untuk membantu meringankan beban berat yang dipikulnya.

Tak hanya itu saja. Apabila ia tidak sanggup menjalankan roda kepemimpinannya dengan baik. Ia cukup berdiam diri layaknya raja dalam permainan catur. Cukup berdiam diri menemani sang ratu yang tak mempunyai kekuatan. Hanya sebagai hal yang dipertahankan saja.

Dengan mengandalkan prajurit dan bidak catur yang lain serta kroco-kroco. Itu lebih baik dari pada ia harus menyerang ke daerah lawan yang ia tak tahu medannya.

Demikian pula ia akan merasa lebih aman dari pada harus menanggung segala sesuatu yang tak dapat ia tanggulangi dan bertanggung jawab atas semua perbuatannya.


(Penulis adalah Kru magang LPM IDEA _Refleksi Sebuah Perenungan_)
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar