Senin, 14 September 2009

REFLEKSI PUASA RAMADHAN 1430 H

Kekuatan yang dibangun dalam bulan Ramadhan agak berbeda dengan bulan lainnya. Tak ayal banyak orang yang beribadah lebih tekun. Dengan beri’tikaf di masjid, mengkhatamkan Al-Qur’an, dan berbagai macam ibadah ghairy mahdhah lainnya. Saking mulianya bulan ini, orang puasa yang berniat tidur akan mendapat pahala. Hal ini menjadi alternatif bagi mereka yang tak beribadah ghairy mahdhah.

Banyak pondok pesantren yang membuka pengajian. Posonan istilah yang terkenal di kalangan santri. Banyak manfaat yang dapat dipetik mengikuti kegiatan ini.

Berbagai macam kitab yang dijadikan kitab untuk dibaca. Walau tak sampai dikaji, kita dapat mengkajinya lain waktu.

Ramadhan menjadikan kita lebih sehat, jasmani, ruhani dan hati. Menjadi lebih baik dari sebelumnya. Semoga semua amalan yang kita kerjakan selama ini menjadikan simpanan dalam pundi-pundi yang akan kita dudah di hari akhir.

Tak hanya itu LAILATUL QODR yang diimpikan tiap muslim semoga dapat atau telah kita raih. Dengan beribadah dalam LAILATUL QODR secara logika kita telah beribadah selama 83 tahun lebih. Inilah yang menjadikan angan tiap muslim. (lihat S. Al-Qodr) Ditambah sekarang umur kita berapa. Tak hanya itu bagimana dengan bulan Ramadhan yang lalu.

Namun, sekarang tinggal minggu terakhir Ramadhan. Tak terasa sudah kita akan mengakhiri Ramadhan ini. Dengan segala kemauan yang kita cita-cita harus kita laksanakan.

Tak lupa terucap mohon ma’af lahir batin pada orang tuaku tercinta, saudara, tetangga, semua teman, asatidz, dan relasiku.

SELAMAT IDUL FITRI 1430 H.

MOHON MA’AF LAHIR BATIN.

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar