Selasa, 28 Juli 2009

Foto-foto








Habis renang




Depan masjid
















Wah senyum dong




Itu petunjuk Air Barokah
Bersih-bersih Pulau Panjang

Berkunjung dan Cinta Lingkungan


Mengisi liburan bersama, kelas FUPK (Fakultas Ushuluddin Program Khusus) angkatan 2008 berkunjung ke rumah antar teman, hal ini mempunyai banyak keuntungan. Pertama, rasa kebersamaan antar mahasiswa satu kelas akan menjadi lebih erat. Kedua, mengordinasi teman-teman lebih mudah, mulai dari finansial sampai tempat yang ingin dikunjungi. Ketiga, mengetahui daerah yang dikunjungi. Kita tidak akan gagap lagi ketika dua kali menuju tempat tersebut.

Liburan ke Kudus dan Jepara kemarin (5-7 Juli 2009) membuat pengalaman tersendiri. Setelah berkunjung ke rumah teman-teman se-kota Kudus, diteruskan ke Jepara dengan mengunjungi obyek wisata Pantai Kartini. Di sana ada bangunan yang berbentuk Kura-kura. Rencananya akan dibuat aquarium besar di dalamnya, mirip sea wordl di Jakarta. Tidak jauh dari pulau Kartini ada pulau Panjang. Di sekitar Pantai Kartini, kita dapat menemukan banyak perahu bermotor yang di sewakan menuju pulau Panjang. Dengan bermodal sepuluh ribu rupiah kita dapat sampai ke sana kurang lebih 20 menit perjalanan.

Pulau Panjang berbentuk atol; pulau dikelilingi karang, membuat wisatawan tak dapat berenang dengan nyaman. Namun keindahan pasir putih yang mengelilingi pulau memberikan nilai tersendiri. Dengan bermain pasir sepuasnya serta pemandangan laut yang eksotis membuat hati senang.

Bagi mereka yang suka mengunjungi makam atau tempat keramat, di pulau Panjang terdapat makam Syekh Abu Bakar yang masih keturunan Nabi Muhammad. Mereka dapat ziarah di makam ini. Sekaligus ada Air Barokah yang konon memberiakan khasiat tersendiri bagi wisatawan yang meminumnya.

Liburan adalah waktu untuk menghilangkan segala kejenuhan setelah melakukan berbagai aktifitas yang membelenggu. Bagi mahasiswa yang terkenal dengan super sibuk dengan berbagai makalahnya, atau dengan organisasi ekstra atau intra kampus. Mereka akan memanfaatkan waktu liburan untuk mendinginkan fikiran. Selama beberapa saat digunakan untuk terfokus terhadap mata kuliah dan dosen; yang terkadang killer.

Namun sekali lagi kebanyakan penduduk Indonesia masih mempunyai budaya membuang sampah sembarangan. Inilah yang membuat tempat wisata di Pulau Panjang menjadi agak kotor. Dengan banyaknya sampah yang ada tentunya mengganggu pemandangan yang ada.
Jiwa yang peduli tentu akan tersentuh untuk memungut sampah yang ada. Hal inilah yang perlu ditumbuhkembangkan masyarakat. Tugas ini bukan hanya bagi pegawai berbaju kuning (tukang sampah) saja. Namun, bagi semua masyarakat sadar lingkungan. Tidak dapat dipungkiri budaya inilah yang belum ada.

Kami bersama-sama membersihkan sampah yang berserakan di sekitar pulau. Pemandangan yang sedap pun hadir kembali.